Minggu, 03 April 2011

Manusia dan Penderitaan

Pada postingan saya sebelumnya, saya membahas tentang hubungan manusia dengan keindahan. Dalam postingan ini mungkin sedikit bertolak belakang dengan postingan yang sebelumnya.
Penderitaan, penderitaan adalah sebuah ungkapan atas kekecewaan yang membuat seorang manusia terpuruk sedalam-dalamnya sehingga membekaskan luka dalam jiwa/pikiran/hatinya. Mengapa hal ini berkaitan dengan manusia? ya, saya rasa selama ada keindahan pasti entah dimanapun itu terdapat pula penderitaan. Sama halnya dengan hitam-putih, gelap-terang, terjatuh-terbangun, dan lainnya. Hidup manusia bisa digambarkan seperti kata-kata tadi, memiliki berbagai sisi yang tidak diketahui oleh manusia itu sendiri, ada dimana saatnya manusia merasakan kebahagiaan, dan ada juga dimana saatnya manusia merasakan penderitaan.

Untuk masalah penderitaan itu sendiri, saya rasa setiap manusia tidaklah bisa menghindarinya. Karena semua hal pasti ada derita/konsekuwensi yang harus ditanggung oleh tiap-tiap manusia itu. Ketika penderitaan itu datang, hendaklah menyikapinya dengan lapang dada, dan jangan terbawa emosi ataupun terbawa akan suasana pada saat itu. Tetaplah bersabar dan berdoa, itulah kuncinya.
yah, semoga kita semua tidak merasakan penderitaan yang amat berarti dalam hidup kuta masing-masing.
Amin~

Manusia dan Keindahan

Manusia, ya.. manusia.. tidaklah pernah jauh dari yang namanya keindahan. Keindahan dan manusia sudah menjadi satu unsur yang saling terkait. Banyak yang dapat digambarkan, banyak yang dapat diungkapkan untuk menggambarkan hubungan antara manusia dengan keindahan.
Dalam contoh kali ini, hubungan manusia dan keindahan. Saya akan memberikan contoh yang sangat sederhana.

Seni, seni adalah suatu keindahan yang tak lain diciptakan oleh tangan manusia, dan bisa juga berobjek/berasal dari manusia itu sendiri. Mengapa saya mengkategorikan seni sebagai hubungan antara manusia dan keindahan? Menurut saya seni itu memiliki berbagai makna, arti, bahkan pesan moral yang tak lain semuanya itu berasal dari kita (manusia), lalu selain memiliki berbagai makna, tak ayal lagi bahwa seni sendiri-pun diciptakan oleh manusia itu sendiri. Selama ada keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang memiliki unsur keindahan sendiri, manusia pasti akan terus berkreasi menciptakan hasil-hasil seni/karya yang indah, menggugah, dan menggetarkan bagi penikmatnya.