Cuaca di dunia saat ini sudahlah tidak sesuai dengan iklim iklim yang seharusnya. Banyak sekali perubahan iklim yang kita rasakan, terutama di Negara kita di Indonesia ini. Indonesia sendiri adalah Negara yang berada pada garis ekuator bumi dimana Negara yang berada pada posisi ini memiliki iklim yang tropis. Negara yang tropis biasanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Begitu pula Negara kita Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau (panas) dan musim hujan.
Dahulu kala pergantian iklim di Negara ini amatlah teratur dan tepat pergantiannya, namun seiring berjalannya waktu dan bergantinya zaman, banyak sekali perubahan-perubahan drastis yang dialami Negara ini terutama dalam bidang pergantian iklim. Biasanya kita mendapatkan musim kemarau selama enam bulan dan mendapatkan musim hujan selama enam bulan juga. Biasanya musim kemarau dimulai dari bulan Maret hingga bulan Agustus, dan musim hujan dimulai dari bulan September hingga bulan Februari.
Namun saat ini tepatnya sudah memasuki bulan Oktober, kita hanya baru ‘memasuki’ musim hujan. Yang seharusnya musim hujan sudah dimulai sejak bulan September, namun baru hanya mengalami ‘permulaan’ pada bulan Oktober ini. Lalu pada zaman sekarang juga curah hujan meningkat hanya dalam beberapa minggu ataupun beberapa hari saja. Tidak seperti dulu, bilamana musim hujan maka setiap hari bumi Indonesia ini khususnya kota Jakarta akan terus dibasahi oleh air hujan.
(Curah hujan yang berlebihan di Ibukota Jakarta)
Imbasnya bila curah hujan yang kian menurun, akan
berdampak ke petani-petani lokal yang mengalami kekurangan pasokan air ketika musim panas menjelang. Lalu bila musim kemarau yang ‘hadir’ terlalu lama dibandingkan musim hujan akan mengakibatkan banyak sekali dampak yang negatif kepada mahluk hidup baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Dampak untuk manusia seperti dehidrasi yang berlebihan, cuaca terik yang membuat daya tahan tubuh cepat menurun dan banyak lainnya. Untuk tumbuhan, terjadi kebakaran hutan, cuaca yang kering dan panas akan mengakibatkan daun-daun atau tumbuhan yang kering lebih mudah terbakar, apabila kebakaran itu membesar maka akan mengakibatkan kebakaran hutan.
(Kebakaran Hutan akibat musim Kemarau)
Semua ini terjadi karena dampak dari pemanasan global yang terjadi belakangan ini pada dunia kita. Maka dari itu kita sebagai generasi muda hendaknya memperbaiki apa yang bisa kita perbaiki dan menjaga apa yang bisa kita jaga. Kita bisa memulainya dari melakukan penghijauan agar tumbuhan-tumbuhan dapat menyerap CO2 yang berlebihan yang terdapat di atmosfir kita. Kita juga dapat mengembangkan bangunan ramah lingkungan seperti yang sedang marak belakangan ini di lingkungan luar Negeri kita.
(Green Building, Fukuoka-Japan)
Bila individu disana dapat melakukannya, apa alasannya untuk kita tidak bisa mewujudkannya?
mari kita menjaga dan memikirkan langkah-langkah yang bermanfaat agar Bumi kita lebih layak dihuni hingga anak cucu kita nanti.
BalasHapusNice and Interesting Article.
Next Visit Our Website